PRODUK TIKAR KELAS 11.5
TIKAR RAMAH LINGKUNGAN DARI KELAS 11.5
Tikar
ramah lingkungan hasil dari inovasi bekas bungkus kopi yang memakai tiga motif
yaitu kopi kapal api, kopi good day mochachino, dan bekas bungkus kopi varian
apa saja yang bagian luarnya dibalik menjadi bagian dalam begitu pun sebaliknya
dengan jumlah bungkus kopi kurang lebih sebanyak kurang lebih 8.000 bekas
bungkus kopi dan berukuran 2 meter di setiap sisinya. Kami membuat motif tikar
tersebut sambil memikirkan dalam dalam filosofi dan makna dari bekas bungkus
kopi tersebut:
·
Bungkus kapal api
- Warna
full hitam: seperti malam yang memberi jalan kepada fajar, warna hitam
mengingatkan kita bahwa di tengah kegelapan, terdapat misteri-misteri baru yang
menanti untuk diungkapkan.
· Warna
hitam + kata semangat: ketika tulisan semangat ditambahkan pada warna hitam, ia
seperti cahaya yang menyinari kegelapan, membawa harapan dan semangat di
tengah-tengah ketidakpastian dan misteri hidup.
· Bungkus
Good day mochacino
Kami mengambil 2 warna pada bungkus kopi
ini yaitu merah dan putih
- Merah:
merah melambangkan keberanian yang menggelora
- Putih:
putih memancarkan kesucian yang memancar
Keduanya
bersatu dalam harmoni, membingkai perjalanan kehidupan yang penuh semangat dan
kemurnian, mengajarkan kita bahwa keberanian dan kesucian adalah jalan yang
indah menuju keselarasan.
·
Bungkus kopi silver
Dibalik bungkus kopi silver yang
sebenarnya diambil dari berbagai macam merek kopi yang dibalikkan bungkus
luarnya ke dalam sehingga diperoleh warna silver mengandung filosofi yaitu mengajarkan
kita untuk melihat lebih dalam, menghargai keindahan yang tersembunyi di balik
penampilan luar.
Dengan semangat yang
teguh dan hati yang suci, kita diharapkan memiliki keberanian untuk
mengeksplorasi kedalaman gelap dalam diri kita sendiri, sambil menggali
kekuatan yang tersembunyi di dalamnya. Selain itu, kita harus menghargai
nilai-nilai yang tersembunyi di balik penampilan luar, mengisyaratkan bahwa
kebenaran, misteri, dan keindahan sejati mungkin tersembunyi di balik
lapisan-lapisan yang tidak terlihat secara langsung.
PERJALANAN
MENGERJAKAN PROYEK DAN TIKAR
Pada
hari pertama pelaksanaan proyek pembuatan tikar dari sisa-sisa bungkus kopi
ini, kami langsung terlibat dalam diskusi yang mendalam mengenai desain tikar,
pemilihan bungkus kopi yang akan digunakan, serta motif yang akan
diaplikasikan. Seperti para arsitek yang memetakan konsep sebuah bangunan
megah, kami dengan seksama membahas setiap detail, menggali ide-ide yang penuh
inspirasi untuk menciptakan sesuatu yang menawan. Semangat kolaboratif kami
mengalir seperti aliran sungai yang tak pernah berhenti, membawa kami menuju
keputusan yang penuh kreativitas dan inovasi.
Kami pun berdiskusi untuk mencapai kesepakatan dengan musyawarah dalam rapat
kelas,
kami akhirnya mencapai kesepakatan bahwa bungkus kopi yang akan kami pilih
adalah sisa-sisa bungkus kopi Kapal Api Special Mix dan Good Day Mochacino karena dua kopi tersebut paling banyak digemari dan
diminum oleh masyarakat. Kami juga memutuskan untuk menggunakan
berbagai bungkus kopi yang memiliki warna silver di bagian dalamnya sebagai
bagian dari motif yang akan kita buat. Keputusan ini diambil setelah
mempertimbangkan estetika dan kesesuaian dengan konsep yang telah kami tentukan
sebelumnya.
Keesokan
harinya, kami mulai menjalankan tahap berikutnya dalam proyek ini, yaitu
mengumpulkan sisa-sisa bungkus kopi yang akan digunakan. Kami melakukan
pencarian di berbagai tempat, mulai dari rumah masing-masing anggota kelompok,
mencari di sekitar area sekolah, hingga mendatangi pedagang-pedagang kopi di
sekitar kami. Proses ini memerlukan kerja keras dan kerjasama yang baik untuk
mengumpulkan sejumlah bungkus kopi yang memadai untuk proyek kami. Tentu saja dalam mengumpulkan bungkus kopi kami
mendapatkan berbagai macam kendala seperti susahnya mendapatkan bekas bungkus
kopi kapal api dan good day mochachino dalam jumlah banyak, karena kami
membutuhkan ribuan bekas bungkus kopi tersebut.
Melalui
proses pengumpulan bungkus kopi ini, kami juga mendapatkan pengalaman berharga
tentang kerja keras, kerjasama, dan tekad untuk mencapai tujuan bersama. Ini
adalah langkah awal yang penting dalam perjalanan kami untuk menciptakan
sesuatu yang unik dari sisa-sisa bungkus kopi yang sebelumnya dianggap sebagai
limbah. Dengan langkah pertama ini, kami siap untuk melangkah ke tahap
selanjutnya dalam proyek pembuatan tikar ini
Selama
proses pengumpulan bungkus kopi, kami juga mengalami berbagai pengalaman yang
berharga dan mendidik. Kami belajar untuk bersatu, saling membantu dan
mendukung satu sama lain dalam mencapai tujuan bersama. Kami juga belajar untuk
bersabar dan tekun dalam melakukan tugas-tugas yang diberikan kepada kami. Ini
adalah momen-momen yang memperkuat ikatan antara kami, dan membangun fondasi
yang kuat untuk kelangsungan proyek ini. Ini adalah langkah awal yang penting
dalam perjalanan kami untuk menciptakan sesuatu yang istimewa dari sisa-sisa
bungkus kopi yang sebelumnya dianggap sebagai limbah. Dengan langkah pertama
ini, kami siap untuk melangkah ke tahap selanjutnya dalam proyek pembuatan
tikar ini.
Setelah
alat dan bahan terkumpul, kami langsung memulai proses menganyam tikar. Dengan
semangat yang tinggi, kami membagi tugas, ada beberapa dari kami bertugas untuk
menggunting bungkus kopi menjadi potongan-potongan sesuai ukuran yang tepat dan
rapi.
Sementara
itu, ada yang bertugas melipat bungkus kopi sesuai dengan pola yang telah
ditentukan. Menciptakan lipatan-lipatan yang rapi, memastikan bahwa bungkus
kopi akan terjalin secara sempurna dengan teknik anyaman yang kami gunakan.
Sementara
yang lainnya fokus pada proses menganyam tikar itu sendiri. Dengan penuh
konsentrasi dan keahlian. Memperhatikan setiap detail, menjaga agar setiap
helai bungkus kopi teranyaman dengan rapat dan rapi.
Di
tengah-tengah proses menganyam tikar, kami saling memberikan umpan balik, dan
saling membantu jika ada kendala atau kesulitan yang kami hadapi. Sehingga
proses menganyam tikar berjalan lancar dan efisien.
Dalam
proses ini, kami tidak hanya bekerja sebagai individu, tetapi juga sebagai kelompok
yang solid. Kami berhasil menyelesaikan tahap awal menganyam tikar dengan
berhasil. Setiap helai bungkus kopi terjalin dengan indah, menciptakan motif
yang unik dan memukau. Kami merasa bangga dengan hasil kerja keras kami, dan
kami tidak sabar untuk melanjutkan proses pembuatan tikar ini hingga selesai.
Walaupun
di antara kami pasti ada yang tidak bertanggung jawab terhadap tugasnya sebagai
anggota kelompok, kami tetap tidak tergoyahkan dalam semangat kami untuk
membuat tikar. Kami memilih untuk fokus pada visi dan tujuan bersama, daripada
terjebak dalam ketidakpastian dan frustrasi.
Kami
menyadari bahwa dalam setiap kelompok, mungkin akan ada perbedaan dalam tingkat
keterlibatan dan tanggung jawab masing-masing anggota. Namun, kami memilih
untuk melihat hal ini sebagai peluang untuk belajar dan tumbuh bersama, bukan
sebagai hambatan yang menghalangi kami untuk mencapai tujuan kami.
Dengan
sikap yang terbuka dan penuh pengertian, kami bekerja sama untuk menyelesaikan
tugas-tugas yang ada, mendukung satu sama lain, dan saling melengkapi
kekurangan kami. Kami memilih untuk tetap fokus pada hal-hal positif dan
mempertahankan semangat kami, meskipun ada rintangan di sepanjang jalan.
Setiap
hari, kami berkumpul, siap untuk melanjutkan tahap-tahap berikutnya dalam
proyek ini. Kami menjalani setiap langkah dengan sabar, melewati tantangan dan
hambatan dengan tekad yang tak tergoyahkan.
Kami
melanjutkan proses pembuatan dengan tahapan yang telah kami rencanakan secara
cermat. Setelah proses menganyam selesai, kami melanjutkan dengan tahap
finishing, di mana kami membersihkan dan merapikan setiap bagian tikar untuk
memastikan kesempurnaan estetika dan kekuatan tikar.
Selanjutnya,
kami menguatkan bagian-bagian yang memerlukan perbaikan. Kami melakukannya
dengan penuh ketelitiaan dan keahlian, memastikan setiap bagian tikar menjadi
kokoh dan tahan lama. Setelah tahap finishing selesai, kami memeriksa setiap
detail dengan teliti, memastikan tidak ada cacat atau ketidaksempurnaan yang
terlewatkan.
Ketika
semua sudah selesai, kami merasa lega dan puas melihat hasil akhir dari kerja
keras dan kerjasama kami. Tikar yang kami ciptakan bukan hanya sekadar barang,
melainkan sebuah karya seni yang memancarkan keindahan dan keterampilan.
Dengan
hati yang penuh sukacita, kami menyatakan bahwa proyek pembuatan tikar ini
telah selesai. Namun, ini bukanlah akhir dari kisah kami. Kami telah
menciptakan sesuatu yang istimewa, dan kami siap untuk melanjutkan perjalanan
kami ke tantangan-tantangan baru yang menunggu di masa depan.
Ini
bukan hanya tentang membuat tikar, tetapi juga tentang perjalanan kami sebagai
kelompok, menghadapi tantangan, tumbuh bersama, dan mencapai tujuan bersama.
Kesan dan Pesan
Projek kali ini sangat berkesan karena sangat terasa
manfaat dari kegiatan mengurangi sampah memilah sampah dan mendaur ulang sampah
hingga menjadi barang yang bermanfaat proses proses tersebut menjadi pelajaran
betapa pentingnya mengelola sampah serta menjaga lingkungan sekitar kita.
Kami pun menjadi mengetahui apa itu definisi dari gaya
hidup berkelanjutan dan bagaimana cara membuat inovasi dari limbah menjadi
barang yang bernilai dan juga bermanfaat. Tentu saja disini kerja sama sangat
terasa dibutuhkan, karena jika tak terjalin kerja sama maka mungkin tikar itu
tak akan selesai selesai. Kami pun menjadi mempelajari teknik anyaman, memang
awalnya mengamyam bekas bungkus kopi tersebut susah namun lambat laun dengan
ketekunan maka akhirnya kami bisa membuat tikar dari bekas bungkus kopi
tersebut.
Kami pun belajar kesabaran karena menganyam butuh waktu
yang cukup lama dan uruta pembuatannya yang cukup panjang, namun itu semua
berbuah hasil ketika tikar bekas bungkus kopi kami akhirnya bisa terselesaikan
dengan baik.
FOTO - FOTO DOKUMENTASI
Komentar
Posting Komentar